R A W A P A D A

Saling berbagi dan merawat kehidupan

Berakar bertumbuh dan berbuah

Pohon ManggaDi atas tanah yang baik, sebuah pohon mangga yang rindang, tidak terlalu tinggi pohonnya, namun buahnya begitu lebat. Aku lama memandang pohon mangga itu, dikehidupannya terjadi sebuah proses pertumbuhan yang menarik.

Lama aku menatap pada akar , pada ranting , pada daun , pada buah, aku terhenyak seakan pohon mangga itu berbicara satu sama lain. Seperti sebuah konflik. Maka terjadilah dialog tersebut.

tiba-tiba saja AKAR berkata :

Akar : Teman-teman, Bila akar tidak tertanam dengan baik, maka tanaman akan kekurangan makanan dan air. Jadi tanpa aku, tidak mungkin pohon ini akan hidup. artinya..

Ranting : Tunggu dulu ! Akar. Maksudmu kaulah yang paling berguna diantara kita. Hihihi….Aku Ranting. Aku lah yang mampu menghasilkan buah. Aku yang menopang kalian !.

Buah : Oke..okelah. Tapi coba kalian pikir. Semua pohon akan diketahui dari buahnya. Misalnya : Buah Mangga..ya pohon mangga. Duren ! berarti Pohon Duren !!…nah, jadi aku si Buah yang paling berjasa. Tanpa aku kalian tak mungkin dikenal hahaha ..kacian deh lu..

Daun :EH..Buah busuk !!. mimpi kau !. lalu bagaimana kamu bisa lahir tanpa aku. Dari mana kau mendapat makanan dan air tanpa melalui aku. Aku Daun, aku menyerap panas matahari agar kau berbuah. Jangan takabur kau !!

Pupuk : aku kasihan dengan kalian semua. Memang kalian bertumbuh. Tinggi besar, tapi tidak pernah berbuah. Ingatkah kau padaku, aku si Pupuk yang membuat engkau semua berhasil.

Tanah : Hahahahahaa…( terbahak-terbahak ) , namaku Tanah. Aku yang paling penting dalam pertumbuhan bibit tanaman. Tanpa aku kalian tak bisa hidup !

Benih : HEI !..Tanah ! hati hati kalo bicara. Aku benih. Tanpa benih apakah gunanya Tanah. Coba kau pikir hei Akar, Daun, Ranting, Buah darimana kamu semua lahir !! Ha ! Apalagi kau Pupuk ! kau Cuma sekantong kotoran kambing saja sudah sombong !

Air kehidupan : Sudah..sudah ..tak ada gunanya bermegah hati

Semua : siapa kau..ya kamu siapa ( mencari-cari suara )

Air kehidupan : Serigala mempunyai liang, Burung mempunyai sarang.Tetapi anak manusia tak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya. Sadarkah kalian, bahwa keberadaan masing-masing bagian didalam tubuhmu, satu sama lain akan membutuhkan. semua sama berharga dan mulia dalam proses pertumbuhan hingga berbuah. jadi mengapa mesti mencari siapa yang terbesar diantara kamu. siapa yang terkuat, paling berperan diantara kamu adalah Dia yang sudah menebar benih ditanah yang baik dan benar.

Ide Cerita : Markus 4 :26:29

Pambudi Nugroho – Jakarta 26 Juni 2009


Single Post Navigation

6 thoughts on “Berakar bertumbuh dan berbuah

  1. Mohammad A Hidayat on said:

    Semua mempunyai fungsi dan saling menopang | ide yang cukup menggelitik namun penuh arti | sinonim dengan cerita anggota tubuh yang saling membanggakan fungsi masing2, hati, mata, kuping, darah, kulit, daging, otak, hingga mereka sadar pada anggota tubuh menjijikan (maaf – lubang dubur) cukup mempunyai arti yang penting apabila organ ini berhenti bekerja maka seluruh anggota tubuh akan berdisfungsi dan tidak dapat bekerja dengan normal.

    *teruskan menulis bung Pam…

  2. Tepat bung Hidayat. anggota tubuh atau organ penting dalam pepohonan memiliki peran dan tugas yang sama2 penting dan mulia.

    Terkadang dalam kehidupan, organisasi kecil atau besar, parpol, pemerintahan, terkadang lupa bahwa posisi penting yang sering dilupakan misalnya Office boy, juga teramat penting tugasnya. justru bagian yang paling lemah ( baca : terlupakan ) adalah yang paling berperan.

    Terima kasih atas lawatannya bung Hidayat.

  3. Salam Sejahtera..

    Manusia adalah mahluk sosial.,,tetapi itu dulu, sekarang benarlah apa kata Ayat itu, Anak Manusi tidak punya tempat meletakkan kepala, sebab ranting2ya (gereja) tercerai berai)

    Syalom

  4. KangBoed on said:

    Percaya melewati pembuktian dalam perjalanan
    Menghasilkan kemampuan diri tuk melangkah
    Bangkit dinding terakhir keegoan dalam diri
    Dimulailah Perang terbesar merobohkannya

    Hingga tunduklah dalam penyerahan diri total
    Menyerahkan kepada Yang Maha Berdaya Upaya
    Menyadari setiap gerak diam dan tidur karenaNYA
    Mencipta berkarya sebagai Manembah Sejati

    Salam Sayang
    Salam Rindu sahabatku

  5. Bravo Kang Boed!

    Tergelitik aku dgn ayam kampung yg melenggang.
    Ayam putih di belakangnya sedang wait adn see.
    Apa orang kampung lebih mudah bahagia?

    Salam Kenal!

  6. Yah, semua-nya adalah ke-satu-an yang saling menunjang.
    Dimulai dari bibit, ada yang bisa bertahan lama sebelum bertumbuh. Asal tidak ‘busuk’.
    Dan kehidupan itu diawali dengan bertumbuhnya akar. Akan jadi ranting, batang, tunas, daun, buah dan benih lagi dst.nya… dimonitor dari pertumbuhan akar yang sehat. Cukup tidaknya mendapat asupan. Seperti tanah yang masih produktif, air, udara. Sedang asupan tambahan adalah pupuk dan perawatan.
    Tanpa asupan yang cukup, maka akarpun akan merana. Bila bertumbuh, belum tentu menghasilkan batang yang kokoh, daun, apalagi buah.
    Sedikit melebar … dan akar dapat diibaratkan sebagai ‘tiang’, kekuatan: semisal anak manusia yang bertumbuh ‘jiwa’nya … maka, akan seperti apa nantinya.
    salamku.

Tinggalkan komentar